Semenjak menyebarnya virus covid-19 tahun 2020 lalu, menyebabkan tatanan masyarakat bertransformasi baik dalam bidang sosial, ekonomi, hingga pendidikan. Di dunia pendidikan dan pekerjaan pun telah mengalami perubahan yang signifikan. Pembelajaran yang semula berlangsung secara tatap muka dan rapat yang dulunya dilakukan secara langsung beralih ke media online. Mau tidak mau segala perubahan yang terjadi menyebabkan dampak bagi kita, terutama mereka yang terlibat dalam dunia pendidikan juga pekerjaan tertentu.
Seperti sekarang ini, fenomena zoom fatigue marak dibicarakan di berbagai media online. Lalu sebenarnya apa itu zoom fatigue? Zoom fatigue yakni gejala yang terjadi akibat terlalu sering melakukan panggilan video dan video conference. Zoom fatigue tidak mengacu pada penggunaan zoom saja, melainkan bagi pengguna semua video conference seperti Google Meet, Skype, FaceTime, dan lain-lain.
Hal tersebut menyebabkan pengguna mengalami kelelahan fisik, fokus dan konsentrasi menurun, kesehatan mental terganggu dan sebagainya. Namun, keadaan di atas tidak bisa kita biarkan begitu saja. Karena apa? Karena tentu saja akan berdampak lebih serius bagi kita ketika tidak segera ditangani.
Adapun pada Jurnal Technology, Mind and Behavior, Jeremy Bailenson dari Virtual Human Interaction Lab Universitas Stanford menjelaskan beberapa cara menghindari atau mengurangi gejala zoom fatigue, di antaranya dengan memperkecil jendela aplikasi pada saat pertemuan virtual berlangsung, menghidupkan kamera atau oncame sesuai kebutuhan saja, dan beberapa lainnya.
Ada cara sederhana lain yang bisa kita lakukan ketika sudah merasa lelah akibat mengikuti virtual meeting secara terus menerus yakni melihat sesuatu yang berwarna hijau. Metode tersebut sudah dilakukan dan dikembangkan oleh masyarakat China dan Mesir sejak dulu, dilansir dari hellosehat.com. Ilmu yang menggunakan warna sebagai terapi atau treatment disebut juga dengan colourology. Adapun beberapa warna utama bisa berdampak pada kesehatan dan keadaan jiwa (mood) bagi kita.
Diketahui dari Colour-Affects.co.uk, ada empat warna yang berpengaruh terhadap psikologi kita. Mereka (baca: ke-empat warna) memiliki keterkaitan dengan pikiran, tubuh, dan emosi. Namun yang menjadi fokus pembahasan kali ini yakni warna hijau. Warna hijau dianggap mampu menjaga keseimbangan emosi, menyegarkan pikiran dan mata, bersifat menenangkan, memberikan kecenderungan bagi kita untuk peduli lingkungan, dan membawa kedamaian. Mengistirahatkan pandangan mata dari layar komputer ataupun gadget dengan cara melihat sesuatu yang berwarna hijau, semisal pepohonan, sawah atau pemandangan lain. Hal tersebut dirasa mampu merilekskan mata kita. Selain itu, memberi jeda mata kita dengan melihat sesuatu yang memiliki jarak cukup jauh.
Selain itu, yang diperlukan kita agar lebih sehat secara mental dan emosi bisa dengan berjalan-jalan di sekitar rumah. Dengan melihat lingkungan dan alam mampu meringankan stres akibat terlalu lama di depan komputer. Sehingga zoom fatigue bisa kita cegah ataupun kita minimalisir sedari dini.
Penulis: Mafriha Azida 1901026140
Editor: Desty ayuning Tyas 1901026147