Hallo semuaa
Siapa si yang ngga pernah denger bahasa yang
diagung-agungkan oleh kawula muda zaman sekarang ini yang setiap ada orang
berbicara dengan menggunakan bahasa ini langsung mereka menganggap diri mereka
super duper keren paling keren sejagad krypton.
Tapi sebenernya apasi bahasa ini tuh minn?? Kita kepo nichhh
Yups, d isini mimin mau membahas salah satu bahasa yang
teramat sangat TOP (yang lain beng-beng) menurut penilaian para penggunanya,
apalagi si kalo bukan bahasa versi remix hasil buah kreativitas anak-anak
muda yang entah dari mana asalnya namun populer di daerah Jakarta Selatan alias
yang sangat terkenal dengan sebutan bahasa jaksel. (whatttt??!!, kok
bisa siee??)
Di sini mimin mau kasih klarifikasi dulu yaa bahwa mimin
ngga benci orang-orang yang memakai bahasa ini tapi mimin cukup kesal aja sama
penilaian mereka-mereka para pengguna bahasa ini yang seolah-olah menilai
mereka ini sebagai ras terkuat di bumi dan memandang rendah orang-orang yang
menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar apalagi sesuai dengan EYD,
mungkin para pengguna bahasa Jaksel ini menilai orang-orang seperti itu sebagai
makhluk primitif kali ya, hmmm..
Lanjut yah.. kembali ke lappptopp...
Lanjut ke judul, terus kok bisa sihh bahasa ini dikatakan
bahasa kentut min??
Jadi nih ya mentemen, udah banyak juga kok orang-orang yang
agak terganggu dengan sifat anak-anak yang punya pemikiran seperti ini dan udah
banyak juga yang speak up di media sosial, apalagi di twitter,
yup, platform nyinyir sejuta umat Indonesia hihi.. di sini banyak yang bikin thread yang menganalogikan bahwa
mereka yang menggunakan bahasa ini adalah orang yang senang mencium bau
kentutnya sendiri. Mereka merasa bau kentut mereka wangi dan memaksa orang di sekitarnya untuk menciumnya. Ketika ada
orang di sekitarnya yang protes
terhadap bau kentut mereka, mereka merasa tersakiti. Lalu mereka mebuat
pernyataan di media sosial, biasanya Twitter, bahwa banyak orang di sekitarnya yang sok bersih. Mereka
menganggap orang tersebut malas karena
tidak mau belajar untuk menikmati aroma kentut.
Jadi gimana nih menurut temen-temen semua?? Apakah kalian
setuju dengan pembahasan bahasa kentut ini??? Yukk coba komen dibawah!
Penulis : Sekar Rizki
Mauliana 1901026108
Editor : Mafriha Azida 1901026140