Komunitas Ibu Profesional Ajak Perempuan Berdaya dan Berkarya Melalui KIPMA

Kinan (kanan) sebagai host yang sedang bertanya kepada narasumber yaitu Ami (kiri) dan Ratri (bawah).

KIPMA bentuk lingkungan perempuan untuk lebih berdaya dari komunitas Ibu Profesional dalam acara Road to Konferensi Ibu Pembaharu, Aku Berdaya Aku Berkarya dan Sustainable (Senin, 22/21).

Menjadi perempuan bukanlah hambatan untuk bisa berdaya dan berkarya. Melalui komunitas Ibu Profesional, ibu rumah tangga diajak untuk berdaya dan berkarya melalui KIPMA. Lingkungan yang saling mendukung membuat perempuan lebih kuat terutama dalam ekonomi kreatif.

Saat pandemi melanda, tidak sedikit perempuan dan ibu rumah tangga sulit keluar dari kondisi ekonomi yang anjlok akibat pandemi. Dalam kondisi ini, perempuan yang berdaya (khususnya dalam hal ekonomi) sangat diandalkan untuk menyelamatkan keluarga dari keterhimpitan ekonomi.

Dukungan dari lingkungan yang tepat akan bantu perempuan untuk keluar dari masalah ekonomi. Salah satu solusi yang ditawarkan di KIPMA yaitu dengan sistem saling beli antar teman. Hal ini akan berdampak baik dari segi ekonomi maupun sosial. Para perempuan akan sama-sama saling support usaha yang tekuni. Tidak hanya keuntungan secara finansial saja. KIPMA mengajak perempuan untuk lebih produktif dan menjadi teman saat terjadi masalah lainnya.

“Saat wanita kuat secara ekonomi, dia akan lebih percaya diri. Mentalnya akan lebih kuat dan tentunya dia akan lebih banyak memberikan manfaat kepada orang lain.” Ucap Laksemi Bania Siregar selaku Direktur KIPMA. Laksemi yang sering dipanggil ami mengajak ibu dan perempuan diseluruh indonesia untuk memiliki komunitas yang positif. Harapannya agar para perempuan dapat berdaya dan berkarya.


Penulis : Fidaa Mustaghfiroh 1901026112
Editor : 
Mafriha Azida 1901026140

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama