Perkenalkan saya seorang anak kemarin sore yang hidup di era milenial (kata orang) , saya ingin sedikit bercerita tentang fenomena yang ada disekitar saya saat ini.
Sebagai kaum milenial yang setiap harinya tidak lepas dari yang namanya gadget pasti kalian tidak asing dengan typing. Yap, setiap kali kalian chating pasti didasari dengan typing. Namun pernahkah kalian merasakan kejanggalan di dalam istilah typing saat ini?,
Jika iya berarti kita merasakan hal yang sama.
Typing saat ini dijadikan alat ukur kegantengan seseorang, entah siapa dan dari mana asalnya sehingga typing dijadikan alat ukur kegantengan, namun untuk sekarang ini banyak kaum muda yang tidak sedikit menyepakati hal tersebut.
Sungguh aneh rasanya, sebuah typing dijadikan patokan tetapi kenyataannya memang demikian, jika di zaman dahulu untuk memikat hati seorang perempuan dan sebagai alat ukur kegantengan seseorang cukup dengan parasnya, materi atau kendaraan itu sebagai pelengkap saja. Namun hal tersebut nampaknya dianggap sudah basi bagi perempuan-perempuan saat ini, sehingga typing pun dijadikan alat ukur kegantengan seseorang, belum lagi mengenai postingan instagram yang harus 0 (kosong) dan jarang membuat instastory. Positifnya, mungkin mereka punya sudut pandang lain dalam menilai kepribadian seseorang, karena setiap berhak mempunyai persepsi masing-masing. Tetapi dengan adanya fenomena tersebut saya jadi heran dan bertanya-tanya apakah dunia sedang tidak baik-baik saja?, atau karna saya seorang anak anak kemarin sore yang hidup di era milenial yang tidak tahu apa-apa?.
Entahlah semua terasa membingungkan, mungkin ini baru sedikit dari kebingungan saya dan bisa saja suatu hari nanti goodlooking sudah tidak lagi menjadi perhitungan.
HAHAHA
Terimakasih karena telah sudi membaca cerita saya yang absurd ini.
Semoga kalian sehat dan bahagia selalu.
Salam hormat dari saya kepada para pembaca.
Penulis : Agum Nasrullah Salim (1901026110)
Editor : Desty Anuning Tyas (1901026147)