Kampoeng tani merupakan salah satu wisata kuliner yang berada di sudut kabupaten Tuban tepatnya di Desa Binangun Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban. Kampoeng tani ini mengusung konsep warung makan outdor yaitu berada di tengah sawah, tentunya hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi kampoeng tani. Pemilik kampoeng tani pak Wahyuni menuturkan bahwa ia membangun wisata kuliner ini terinspirasi dari wisata kuliner yang ada di Kabupaten Malang “ dari liat tempat kuliner di malang, waktu saya ke sana” (ucap pak wahyudi).
Wisata kuliner kampoeng tani ini sudah di buka sejak 2019 lalu tepatnya sebelum pandemi. namun saat pandemi tiba, kampoeng tani ini juga merasakan dampak dari pandemi, pemilik kampoeng tani menjelaskan bahwa saat pandemi pendapatan nya menurun serta pengunjung yang datang juga berkurang. Selain itu jam buka saat pandemi juga di pangkas mulai dari jam 09:00-17:00 “iya kita juga mengikuti peraturan pemerintah, buka mulai jam 09:00-17:00, sebelum pandemi kita buka sampai jam 12 malam” (ucap pak Wahyudi).
Walaupun jam buka kampoeng tani dipangkas, namun pengunjung yang datang ke tempat ini cukup ramai apalagi jika hari libur dan hari minggu, walaupun memang tidak seramai sebelum pandemi.
Di kampoeng tani menyajikan berbagai menu makanan yang bisa dinikmati, mulai dari makanan berat (gurami goreng, ayam geprek, berbagai jenis rica-rica dan lain-lain) hingga makanan ringan atau camilan (sosis, kentang goreng, jamur crispy dan lain lain), selain itu juga menyediakan berbagai jenis minuman. Untuk harga dari menu yang disajikan juga terbilang ramah dikantong. Selain menyediakan hidangan, kampoeng tani ini juga menyediakan kolam pemancingan ikan untuk para pengunjungnya, yang mana metode pembayarannya adalah tergantung berapa ikan yang didapat, untuk satu kilo ikan di bandrol dengan harga 40 ribu/kilo. Tidak hanya itu saja, kampoeng tani juga menyuguhkan spot bagi para pengunjungnya untuk berfoto atau selfie.
Selain itu di kampoeng tani juga sudah menyediakan fasilitas umum untuk para pengunjungnya, yaitu kamar mandi dan musholla, jadi para pengujung bisa bersantai lebih lama di kampoeng tani sembari menimati makanan serta menikmati hamparan sawah yang luas, pepohonan jati yang tinggi, serta kolam ikan yang berada dibawah tempat makan.
Untuk akses jalan menuju kampoeng tani terbilang mudah karena jalannya cukup bagus dan tidak perlu khawatir jika berpapasan dengan kendaraan lain, untuk menemukan tempat ini juga tidak susah karena pintu masuk kampoeng tani berada di pinggir jalan. Sebelum masuk ke titik lokasi pengunjung harus melewati jembatan kayu yang dibawahnya terdapat aliran sungai. Karena terdapat aliran sungai pemilik kampoeng tani menjelaskan jika musim hujan dan banjir maka jembatan tersebut kebanjiran.”kendalanya ya kalau musim hujan jembatannya kebanjiran” (ucap pak Wahyudi).
Riyani, salah satu pengunjung di kampoeng tani menjelaskan bahwa kampoeng tani cocok untuk dijadikan tempat healing, selain itu ia juga suka konsep dari Kampoeng tani "tempatnya rekomended untuk healing bareng temen temen selain itu juga konsepnya bagus back to nature" (ujar Riyani).
Kampoeng tani ini menjadi wisata kuliner yang rekomended bagi para pecinta warung makan dengan view alam. View yang ditawarkan kampoeng tani sangat estetik, apalagi pada sore hari, mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan sunset di tengah sawah. Jika sedang berkunjung di kecamatan singgahan, jangan lupa mampir ke kampoeng tani atau jika penasaran seperti apa kampoeng tani bisa cek instagram nya @kampoengtani
Penulis : Izzatul Maila (1901026109)