Terdapat banyak motif batik yang ada di Sumatera Barat. Motif batik yang terkenal merupakan motif batik tanah liek atau tanah liat, motif pucuk rebung, motif batik rangkiang, motif batik itiak pulang petang, motif tanaman merambat atau pangkal berdaun, serta motif keluk daun pakis.
Motif Batik Tanah Liek / Tanah Liat Khas Sumatra
Batik liek / tanah liat (foto : haspitahsb)
Tanah liek dalam bahasa minangkabau berarti tanah liat. Penamaan tanah liek sendiri tidak terlepas dari pemakaian tanah liat untuk bahan perona batik. Kain batik polos di rendam di dalam air yang bercampur tanah liat selama lebih 1 pekan serta di beri warna lagi yang berasal dari sebagian tanaman semacam getah kulit jering ataupun jengkol. Bersamaan dengan kemajuan era, pemakaian tanah liat selaku bahan warna kain batik mulai ditinggalkan. serta berubah dengan warna batik yang banyak di jual di pasaran.
Motif Batik Keluak Daun Pakis
Motif Batik Keluak Daun Pakis (foto : JNJ Batik)
Motif keluak daun pakis bermotif tanaman pakis atau paku yang biasa dan mudah di temukan di indonesia. Keluak sendiri ialah bahasa minang yang berarti meliuk- liuk. Jadi motif batik keluak daun pakis menggambarkan tanaman pakis yang meliuk- liuk.
Motif Batik Pucuk Rebung
Motif batik pucuk rebung (foto : starsinsymmetry)
Rebung merupakan tipe santapan tradisional yang berasal dari batang bambu yang masih muda. Tipe santapan ini lumayan terkenal di sebagian wilayah sampai nama dari rebung pula di peruntukan sebagai motif batik. Motif pucuk rebung melambangkan kesuburan, kesejahteraan serta pastinya harapan.
Motif Batik Rangkiang
Motif Batik Rangkiang Sumatra (foto : hariansinggalang)
Asal nama rangkiang pada motif batik ini diambil dari nama lumbung padi ataupun tempat penyimpanan padi. Pada motif batik sumatera barat, rangkiang mempunyai filosofi yang menggambarkan kesejahteraan serta kehidupan. Semacam dikenal kalau padi ialah tumbuhan yang jadi sumber santapan pokok yang menghidupi warga nusantara.