Pulau Sangalaki Rumah Bersalin Para Penyu – Rute Menuju Lokasinya

Wisata ke Pulau Sangalaki memanglah diperuntukkan untuk mereka yang suka tantangan, sebab Pulau Sangalaki populer dengan lautnya yang menawan, penuh warna serta masih terpelihara kelestariannya.

Pulau Sangalaki (foto: kaltimprov.go.id)
 

Warna air laut yang indah berwarna biru muda kadangkala biru kehijauan jadi sapaan selamat datang saat pertama masuk ke Pulau Sangalaki

Pulau Sangalaki merupakan suatu pulau dengan luas dekat 15 hektar yang termasuk bagian dari Kepulauan Derawan, kepulauan yang terbujur di perairan antara Pulau Kalimantan dan Sulawesi. Sebab terdapat banyak pulau di perairan ini (serta sebagian besar tidak berpenghuni) menyebabkan ombak lumayan bersahabat, apalagi cenderung tenang


Melihat Penyu Bertelur Secara Langsung

Malam bulan purnama merupakan waktu yang sangat baik buat ke Pulau Sangalaki sebab kamu berkesempatan melihat ikan manta bersama kelompoknya yang berjumlah 20 ekor serta mereka hendak naik ke permukaan laut tuk mencari makan. Tidak hanya ikan manta, perairan Pulau Sangalaki juga menjadi rumah buat binatang laut sangat jarang lain semacam gurita raksasa, ikan barakuda, bintang laut serta penyu.

Merekam penetasan bayi penyu di Pulau Sangalaki (Foto: Conservation)

Posisi Pulau Sangalaki yang lumayan terpencil membuat BKSDA Kabupaten Berau berinisiatif mendirikan suatu balai konservasi penyu di mari. Walaupun awal mulanya pendirian balai konservasi Pulau Sangalaki ini ditentang oleh warga dekat yang menjabat selaku pencari telur penyu.

 

Rute Menuju Pulau Sangalaki

Diperlukan waktu dekat 8- 9 jam tuk tiba di Pulau Sangalaki dari kota. Sekali lagi, Pulau Sangalaki cuma diperuntukkan untuk mereka yang doyan tantangan. Jadi jangan harap kalian hendak melewati jalur aspal yang lembut di selama ekspedisi ya.

Pertama- tama kalian musti naik pesawat dari kota ke Lapangan terbang Sepinggan, Balikpapan. Terus dari Lapangan terbang Sepinggan kalian naik pesawat komuter Deraya buat mengarah ke Tanjung Redeb, bunda kota Kabupaten Berau. Hingga di Tanjung Redeb kalian musti melanjutkan ekspedisi dengan naik perahu motor menyusuri Sungai Segah hingga akhirnya sampai di Pulau Sangalaki.

Hingga kini masih terdapat penduduk asli Pulau Kalimantan yang hidup di tengah hutan serta tidak tersentuh peradaban. Kalian berkesempatan memiliki peluang melihat kehidupan mereka dari dekat selama berlayar di Sungai Segah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama